Fans Page

Sains - Al-Qur'an dan Sunnah

Alangkah baiknya jika kita meninjau ilmu sains kepada Al-Qur'an dan sunnah

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata

Tidak ada satu dalil dari Al-Qur'an dan sunnah yang bertentangan dengan sains dan matematika. Jika terjadi perselisihan diantara keduanya maka manusialah yang salah dalam memahaminya

Jadilah Ilmuan yang tegar di atas sunnah

Seorang yang potensinya rata-rata tidak menutup kemungkinan untuk menjadi Ilmuan besar. Bersemangatlah !! Jadilah Ilmuan yang tegar di atas sunnah

Salah satu bukti penciptaan oleh Allah ta'ala

Kemungkinan terciptanya alam semesta adalah 10^tak hingga. Sedangkan peluang lebih kecil dari 10^-50 adalah kemustahilan. Tak dapat ditawar lagi, alam semesta pasti diciptakan Allah ta'ala

Rosulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda

"Bersungguh-sungguhlah dalam meraih apa yang bermanfaat bagimu, dengan memohon pertolongan kepada Allah, dan jangan malas." (HR. Muslim)

Selasa, 27 September 2011

Serat Polimer


Serat adalah polimer yang perbandingan panjang terhadap diameter molekulnya kira-kira 100:1. Sifat serat ditentukan oleh struktur makromolekul dan teknik produksinya. Supaya dapat dibuat menjadi serat, polimer harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.  Polimer harus linier dan mempunyai berat molekul lebih dari 10.000, tetapi tidak boleh terlalu besar karena sukar untuk dilelehkan atau dilarutkan.
2.  Molekul harus simetris dan dapat mempunyai gugus-gugus samping yang besar yang dapat mencegah terjadinya susunan yang rapat.

3.  Polimer harus memberi kemungkinan untuk mendapatkan derajat orientasi yang tinggi, yang dengan cara penarikan mempunyai kekuatan serat yang tinggi dan kurang elastik.
4.  Polimer harus mempunyai gugus polar yang letaknya teratur untuk mendapatkan kohesi antar molekul yang kuat dan titik leleh yang tinggi.
5.  Mudah diberi zat warna, apabila serat diberi zat warna maka sifat fisika serat tidak boleh mengalami perubahan yang mencolok dan warna bahan makanan jadinya harus tetap tahan terhadap cahaya dan pencucian.

Sejarah perkembangan serat sintetis dimulai dengan dibuatnya serat poliamida oleh Dupont pada tahun 1938 dengan nama nilon, dan oleh IG Farben pada tahun 1939 dengan nama perlon. Serat dapat juga diperoleh dari hasil pengolahan selulosa secara kimiawi. Selulosa merupakan serat alami dan merupakan bagian terbesar yang terdapat dalam tumbuh­tumbuhan. Serat diperoleh dari hasil pengolahan selulosa adalah rayon. Serat banyak digunakan dalam industri tekstil. 

Dengan ditemukannya beberapa macam serat sintetis, perkembangan selanjutnya diarahkan pada memperbaiki cara pembuatan dan pengubahan bahan serat untuk mendapatkan kualitas hasil akhir yang lebih baik. Serat poliamida (nilon) mempunyai banyak jenis antara lain: nilon 66, nilon 6, nilon 610, nilon 7, nilon 11 (krislan). Nomor yang ada di belakang nama nilon menunjukkan jumlah atom karbon monomer pembentuknya.

Selesai ditulis di Surabaya pada 27  September 2011
Oleh Supriyono

Pembagian Polimer Berdasarkan Ketahanannya Terhadap Panas


Klasifikasi polimer ini dibedakan menjadi dua, yaitu polimer termoplastik dan polimer termoseting.

1. Polimer termoplastik

Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui  cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.

Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.

struktur-termoplastik-1


Bentuk struktur bercabang termoplastik.
struktur-termoplastik-2


Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.
-         Berat molekul kecil
-         Tidak tahan terhadap panas.
-         Jika dipanaskan akan melunak.
-         Jika didinginkan akan mengeras.
-         Mudah untuk diregangkan.
-         Fleksibel.
-         Titik leleh rendah.
-         Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
-         Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
-         Memiliki struktur molekul linear/bercabang.


Contoh plastik termoplastik sebagai berikut.
-         Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
-         Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen.
-         Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani.
-         Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.

2. Polimer termoseting

Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Plomer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.

Bentuk struktur ikatan silang sebagai berikut.
polimer-termoseting


Sifat polimer termoseting sebagai berikut.
-         Keras dan kaku (tidak fleksibel)
-         Jika dipanaskan akan mengeras.
-         Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
-         Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
-         Jika dipanaskan akan meleleh.
-         Tahan terhadap asam basa.
-         Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.

Contoh plastik termoseting :
Bakelit    = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio, perekat plywood.


Selesai ditulis di Surabaya pada 27  September 2011
Oleh Supriyono

Perbedaan Polimer Sintesis dengan Polimer Alam

Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer sintetis. Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik.

Polimer Sintetis
Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil kondensasi fenol dengan formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan kelahiran Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907. Bakelit merupakan salah satu jenis dari produk-produk konsumsi yang dipakai secara luas. Beberapa contoh polimer yang dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita karet, dan masih banyak produk lain yang Anda lihat sehari-hari.


Polimer alam
Laboratorium bukan satu-satunya tempat mensintesis polimer. Sel­sel kehidupan juga merupakan pabrik polimer yang efisien. Protein, DNA, kitin pada kerangka luar serangga, wool, jaring laba-laba, sutera dan kepompong ngengat, adalah polimer-polimer yang disintesis secara alami. Serat-serat selulosa yang kuat menyebabkan batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan tinggi seratus kaki dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan kristalin yang berasa manis.
Banyak polimer-polimer sintesis dikembangkan sebagai pengganti sutra. Gagasan untuk proses tersebut adalah benang-benang sintesis yang dibentuk di pabrik diambil dari laba-laba. Amati Gambar 6 yang menggambarkan kesamaan antara pemintalan dari laba-laba dan pemintalan secara industri.
gbr23
Gambar 6. Pemintalan secara industri (a) dan pemintalan dari laba-laba (b). Benang yang panjang, halus dipintal ketika molekul-molekul polimer itu ditekan melalui lubang kecil didalam pemintalan, baik secara alami dan industri

Karet merupakan polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama dari karet alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai hevea rubber. Karet ini diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon (hevea brasiliensis) yang tumbuh liar. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32 – 35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol, ester dan garam.

Selesai ditulis di Surabaya pada 27  September 2011
Oleh Supriyono

Reaksi Pembentukan Polimer

Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya mengalami perubahan reaksi tergantung pada strukturnya. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama seperti monomer dalam unit ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih sedikit karena terbentuknya produk sampingan selama berlangsungnya proses polimerisasi.



Polimer Adisi
Reaksi pembentukan teflon dari monomer-monomernya tetrafluoroetilen, disebut reaksi adisi. Perhatikan Gambar 7 yang menunjukkan bahwa monomer etilena mengandung ikatan rangkap dua, sedangkan di dalam polietilena tidak terdapat ikatan rangkap dua.
gbr110
Gambar 7. Monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus makanan, dan botol. Pasangan elektron ekstra dari ikatan rangkap dua pada tiap monomer etilena digunakan untuk membentuk suatu ikatan baru menjadi monomer yang lain

Menurut jenis reaksi adisi ini, monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap dua saling bergabung, satu monomer masuk ke monomer yang lain, membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal. Berdasarkan Gambar 7, yang dimaksud polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer­monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-molekul kecil seperti H2O atau NH3.

Contoh lain dari polimer adisi diilustrasikan pada Gambar 8. Suatu film plastik yang tipis terbuat dari monomer etilen dan permen karet dapat dibentuk dari monomer vinil asetat.
gbr24
Gambar 8. Polietilen dan polivinil asetat adalah contoh polimer yang dibuat melalui polimerisasi adisi.

Dalam reaksi polimerisasi adisi, umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
gbr32
Sebagai contoh mekanisme polimerisasi adisi dari pembentukan polietilena
a)  Inisiasi, untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer dinyatakan dengan  CH2 = CH2, maka tahap inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:
gbr4
b)   Propagasi, dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi
gbr5
Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C= C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C – C pada polimer polietilena
gbr6
c)   Terminasi, dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator (R’) CH2 – CH2 + R � CH2 – CH2- R atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul tinggi R-(CH2)n-CH2° + °CH2-(CH2)n-R’ � R-(CH2)n-CH2CH2-(CH2)n-R’ Beberapa contoh polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi dan reaksinya antara lain.

  • Polivinil klorida
n CH2 = CHCl   →   [ - CH2 - CHCl - CH2 - CHCl - ]n Vinil klorida polivinil klorida
  • Poliakrilonitril
n CH2 = CHCN →  [ - CH2 - CHCN - ]n
  • Polistirena

gbr7
Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil – biasanya air – dari atom-atom monomer. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini disebut reaksi kondensasi.

Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus-OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air. Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan pada Gambar 9 dan Gambar 10.
gbr81
Gambar 9. Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66.
gbr91

Gambar 10. Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di laboratorium.
Contoh lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras, dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung pada tape – audio dan tape – video, dan kantong plastik.

Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang mempunyai gugus fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3.

Selesai ditulis di Surabaya pada 27  September 2011
Oleh Supriyono

Pembagian Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya

Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas homopolimer dan kopolimer. Homopolimer terbentuk dari sejenis monomer, sedangkan kopolimer terbentuk lebih dari sejenis monomer. Uraian berikut menjelaskan perbedaan dua golongan polimer tersebut. dan

Homopolimer
Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer. . . – A – A – A – A – A – A -. . . Salah satu contoh pembentukan homopolimer dari polivinil klorida adalah sebagai berikut.
gbr14

Kopolimer
Kopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer. Contoh: polimer SBS (polimer stirena-butadiena-stirena)
gbr22
Jenis-jenis kopolimer
a)  Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . – A – B – A – A – B – B – A – A -. . . .
b)  Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya:. . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . .
c)      Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A -. . .
d)     Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya
gbr31 
Kalau bicara masalah polymer sangat luas sekali, yang di bicarakan di atas adalah sebagian kecil tiori yang ada di polymer. Memang benar salah satu adalah polymer addisi seperti yang di jumpai di acrylic solution,di mana applikasinya banyak sekali terutama untuk bahan dasar cat,baik cat mobil maupun car dekorative.

Ada juga polymer yang medianya adalah air,bahan adalah acrylic dan reaksi yang terjadi adalah addisi. Aplikasinya juga banyak di antaranya , cat tembok,textil. ink dan pigment printing. Sedangkan polymer yang terbentuk karena proses kondensasi seperti saturated polyester dan unsaturated polyester .dimana aplikasi dari saturated adalah utk cat kayu,cat mobil dll,sedangkan utk unsaturated aplikasinya adalah utk fiber glass,yang biasanya orang menyebutnya resin dan kancing baju dll.

Selesai ditulis di Surabaya pada 27  September 2011
Oleh Supriyono

Apakah itu Polimer?



Apakah Anda pernah melihat ibu Anda menggoreng telur dengan menggunakan penggorengan teflon? Bila struktur teflon ditentukan, maka molekul teflon ditemukan mengandung rantai karbon dengan mengikat atom-atom fluorin. Tetra fluoroetena (tetra fluoroetilena) merupakan molekul yang sangat non polar dan relatif kecil ukurannya serta cenderung berupa gas pada suhu kamar. Bagaimana caranya molekul tetrafluoroetilena dalam wujud gas dapat bereaksi dengan molekul lainnya membentuk molekul besar yang berantai panjang dan umumnya berupa padatan? Coba perhatikan Gambar 1 untuk membantu Anda memvisualisasikan reaksi tersebut.

gbr12
Gambar 1. Teflon memberikan suatu lapisan yang baik untuk wajan, karena teflon bersifat tidak reaktif dan makanan tidak akan lengket pada wajan

Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly = banyak; mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau berbeda.

Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya. Pada contoh diatas, teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain, molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik polietilena yang ada pada kaleng susu. Dapatkah Anda mencari contoh-contoh pembentukan polimer yang lain?

Beberapa contoh monomer ditunjukkan dalam Gambar 2, sedangkan Gambar 3 mengilustrasikan pembentukan polimer.
gbr2
Gambar 2. Beberapa contoh monomer dari kiri ke kanan: vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena


gbr3
Gambar 3. Monomer akrilonitril membentuk polimer poliakrilonitril (PAN), yang dikenall dengan nama orlon, dan digunakan sebagai karpet dan pakaian “rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah menjadi ikatan tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.

Selesai ditulis di Surabaya pada 27  September 2011
Oleh Supriyono

Bahan-Bahan Penyusun Ceramic


Mineral:
- Ambligonit - Dolomit (CaMg(CO3)2)
- Andalusit (Al2O3.SiO2) - Felspar
- Anhidrit (CaSo4) - Florspar
- Apatit - Halosit (Al2O3.2SiO2.xH2O)
- Badeleyit - Nephelin (K2O.3Na2O.4Al2O3.9SiO2)
- Bola lempung (Ball Clay) - Nephelin sienit
- Barit (BaSO4) - Potas (K­2O­)
- Bauksit - Piropilit (Al2O3.4SiO2.H2O)
- Bentonit (Al2O3.5SiO2.7H2O) - Rutil (TiO2)
- Beril (3BeO.Al2O3) - Silimanit (Al2O3.SiO2)
- Lempung (clay) - Talek (3MgO.SiO2.H2O)
- Kaolin (Al2O3.2SiO2.2H2O) - Wolastonit (CaSiO3)
- Diatomit - Zeolit
Oksida Sederhana
- Alumina (Al2O3) - Hafnium Oksida
- Besi Oksida (Fe2O4) - Aluminium Titanat (Al2O3.TiO2)
- Antimoni Oksida - Timbel Oksida
- Barium Ferit - Timbel Titanat
- Barium Titanat - Lithium Oksida
- Berilium Oksida - Magnesium Oksida
- Bismut Oksida - Silikon Oksida
- Thorium Oksida - Kalsium Titanat (batu gamping)
- Kalsium Oksida - Timah Oksida
- Kromium Oksida - Titanium Oksida
- Germanium Oksida
Oksida Komplek dan Silikat
- Kalsium Aluminat Semen - Kordirit (2MgO.2Al2O3.5SiO2)
- Natrium Silikat (Na2O.xSiO2) - Natrium Fosfat (Na4P2O7 = sodium fosfat)
- Forsterit (2MgO.SiO2) - Spinel (MgO.Al2O3)
- Hidrosiapatit (Ca(PO4)3OH) - Spodumen (Li2O.Al2O3.4SiO2)
- Magnesium Fosfat (Mg2P2O8) - Keramik Superkonduktor (YBa2Cu3O7)
- Mulit (3Al2O3.2SiO2) - Strontium Titanat (SrTiO3)
Non Oksida (Karbida, Nitrida, Borida, logam senyawa (intermetallics) dll)
  • Boron karbida (B4C)
  • Kromium Karbida (Cr23C6, Cr7C3, Cr3C2)
  • Silikon Karbida (SiC)
  • Titanium Karbida (TiC)
  • Aluminium Nitrida (AlN)
  • Boron Nitrida (BN)
  • Silikon Nitrida (Si3N4)
  • Sialon (Si3N4.Al2O3.AlN)
  • Titanium Borida (TiB2)
Penambah (additives)
- Antimoni Sulfat (Sb2S3) - Tembaga Oksida (Cu2O, CuO)
- Arsenik Oksida (As2O3) - Deflokulan (dispersants)
- Pengikat (binders) - Pelumas (lubricants)
- Serium Oksida (CeO2) - Mangan Oksida (MnO)
- Asam Sitrat (C6H8O7) - Polietilin Glikol
- Tembaga Karbonat (CuCo3.Cu(OH)2) - Natrium Karbonat (Na2CO3, abu soda)
- Kobalt Oksida (Co2O3, CoO)
Lain-lain
- Barium karbonat (BaCO3) - Enamel gelas
- Barium Aluminat (3BaO.Al2O3) - Timbel Karbonat (2PbCO3.Pb(OH)2)
- Glasur - Abu Tulang (4Ca3(PO4)2.CaCO3)
- Grog - Gipsum (CaSO4.0,5H2O)
- Frit - Litium Karbonat (Li2CO3)
- Flin (SiO2) - Magnesium Karbonat (MgCO3)
- Fluk - Sriolit (Na3AlF6)

Mengenal Keramik

Bahan keramik adalah bahan dasar penyusun kerak bumi, yaitu: SiO2, Al2O3, CaO, MgO, K2O, Na2O dst. Dari unsur-unsur tersebut dapat dilihat terdapat paduan dua unsur yaitu logam dan non logam, sehingga dapat dikatakan keramik adalah bahan padat anorganik yang merupakan paduan dari unsur logam dan non logam.

Keramik modern mempunyai keunikan atau sifat yang menonjol yang tahan terhadap temperatur tinggi, sifat mekanis yang sangat baik, sifat elektrik yang istimewa, tahan terhadap bahan kimiawi. Keramik modern tersebut adalah sebagai berikut:

  • Keramik oksida murni yang digunakan sebagai alat listrik khusus dan komponen peleburan logam. Oksida yang umum digunakan adalah alumina (Al2O3), Zirconia (ZrO2), Thoria (ThO2), Berillia (BeO), Magnesia (MgO), Spinel (MgAl2O4) dan Forsterit (Mg2SiO4).
  • Bahan bakar nuklir yang berbasis Uranium Oksida (UO2) sudah sangat luas digunakan. Bahan tersebut mempunyai kemampuan yang unik untuk menjaga sifat-sfat yang unggul setelah penggunaan yang lama sebagai bahan bakar pada reaktor nuklir.
  • Keramik elektrooptik seperti Lithium Niobate (LiNbO3) dan Lanthanum Zirconat Titanat (PLZT) memberikan sebuah media yang dapat merubah informasi elektrik menjadi informasi optik atau yang dapat menggerakkan fungsi optik dengan perintah dari sinyal elektrik.
  • Keramik magnetik dengan komposisi dan penggunaan yang bervariasi telah dikembangkan. Bahan ini merupakan bahan dasar dari unit memori magnetik pada komputer yang besar. Keunikan sifat elektriknya terutama digunakan pada aplikasi elektronik gelombang mikro frekuensi tinggi.
  • Kristal tunggal dari berbagai jenis bahan sekarang mulai diproduksi untuk mengantikan kristal alami. Rubi dan kristal laser garnet dan tabung sapir dan substrat (substrate = sejenis semikonduktor) dikembangkan dari sebuah peleburan: kristal kwarsa (quartz) yang besar dikembangkan dengan proses hidrotermal.
  • Keramik nitrida untuk refraktori (refractory = bahan tahan api), dan turbin gas
  • Enamel untuk aluminium pada industri arsitektur 
  • Komposit logam-keramik untuk refraktori 
  • Keramik karbida untuk bahan abrasif (abrasive = bahan penghalus permukaan)
  • Keramik borida untuk kekuatan dan temperatur tinggi, tahan terhadap oksidasi
  • Keramik feroelektrik (barium titanat) mempunyai konstanta dielektrik yang tinggi
  • Gelas-gelas nonsilika misal transmisi infra merah, peralatan semi konduktor
  • Penyaring molekuler (molecular sieves)
  • Keramik gelas
  • Polikristal bebas oksida dibuat berbahan baku pada alumina, yttria, dan spinel

Indahnya Keanekaragaman Hayati



Subhanallah alangkah indah alam ciptaan Alloh ta'ala, Dia menciptakan alam beserta keanekaragaman jenis makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Semuanya itu menjadi pelajaran yang berharga bagi orang-orang yang mau berpikir akan indahnya karunia Allah ta'ala yang telah menyediakan semuanya ini untuk kesejahteraan hidup manusia. Sebagaimana firman Allah ta'ala dalam QS. Ali Imron ayat 190 yang artinya :
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal "

Subhanallah, indahnya kehidupan di planet bumi

Struktur DNA

Fisiologi penghantaran impuls pada gerakan otot

Gerak Fototropisme

Struktur Anatomi Jantung

Kerja paru-paru

Mekanisme pengangkutan oksigen pada alveolus

Hati-hati penyebaran flu babi ( swine flu )







Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A
Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.

Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Flu_babi)

Berdasarkan pemantauan melalui media massa (elektronik & cetak) diketahui bhw saat ini Virus Flu Babi (H1N1) sedang mengancam dunia yg dimulai dari mexico, USA s.d asia yg telah menimbulkan ratusan korban jiwa. Virus H1N1 tsb wajib diwaspadai karena pola penyebaran berbeda dengan virus flu burung (H5N1) dan sesuai hasil pengamatan Departemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) diketahui bhw keseharian para penderita flu babi varian baru tersebut tidak satupun dari mereka yang mengalami kontak langsung dgn babi, “Kami juga percaya virus ini dapat disebarkan melalui perantara manusia ke manusia lainnya.” tambahnya. Jadi pola penyebaran virus tsb sangat cepat karena tanpa harus terjadi kontak langsung dgn sumber virus.

Penularan Antar Manusia
Babi sebagai sumber flu babi memiliki keunikan. Hewan ini tidak hanya dapat terinfeksi oleh virus flu babi, tapi juga virus flu yang berasal dari unggas dan virus flu manusia. Saat virus flu dari spesies yang berbeda menginfeksi babi, virus-virus tersebut dapat saling berkombinasi (tukar menukar elemen genetik) sehingga muncul virus baru. Saat ini dikenal empat macam virus flu babi yaitu H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Tetapi yang belakangan banyak ditemukan adalah jenis H1N1.

Virus H1N1 sejatinya hanya mengenai babi, tetapi karena adanya mutasi maka virus ini berubah sifat sehingga mampu menginfeksi manusia. Parahnya lagi, tidak seperti virus flu burung (H5N1) yang tidak ditularkan dari manusia ke manusia, virus flu babi H1N1 dapat menyebar dari orang ke orang.

Penularan dari babi ke manusia terjadi karena adanya kontak dengan babi yang terinfeksi atau kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi. Sedangkan penularan dari manusia ke manusia hampir sama dengan cara penularan flu biasa, yaitu melalui batuk atau bersin. Manusia juga dapat terinfeksi karena menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus flu babi dari dari orang lain, kemudian memegang mulut atau hidungnya.

Gagal Napas
Gejala flu babi hampir sama dengan flu biasa, yaitu demam, lesu, kurang semangat, dan batuk. Selain itu juga dapat dijumpai gejala meler dari hidung, radang tenggorokan, mual, muntah, dan diare. Pada tahap lanjut, dapat dijumpai sesak napas. Kematian biasanya terjadi akibat adanya kegagalan pernapasan.

Pada babi yang terkena virus H1N1, gejala biasanya berupa peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari hidung atau mata, bersin, susah bernapas, mata merah, dan tidak mau makan.

Pencegahan Penting
Obat flu babi sama dengan obat yang digunakan untuk flu biasa atau flu burung. CDC merekomendasikan obat antivirus oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir. Hanya saja, obat ini lebih efektif jika diberikan pada tahap dini perjalanan penyakit, saat kerusakan pada sel paru-paru belum terlalu parah.

Belum ada vaksin yang dapat melindungi manusia agar tidak terkena flu babi. Oleh karena itu, langkah pencegahan untuk membatasi penularan sangat penting. Berikut tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko penularan jika Anda sedang berada di daerah wabah flu babi :
• Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk atau bersin.
• Membuang tissue ke tempat sampah setelah digunakan.
• Mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin.
• Tissue yang mengandung alkohol juga dapat digunakan.
• Menghindari kontak erat dengan orang yang sakit flu.
• Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, tidak pergi bekerja atau ke sekolah, agar tidak menginfeksi orang lain.
• Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.

Guna mengantisipasi munculnya kasus flu babi, Departemen Kesehatan mengirimkan surat edaran kewaspadaan dini kepada jajaran dinas kesehatan dan kantor kesehatan pelabuhan di seluruh provinsi di Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan (Dirjen P2PL Depkes) Tjandra Yoga Aditama,

MADRID, KOMPAS.com - Semakin banyak negara yang mengonfirmasi kasus flu babi. Sebarannya kini sudah merambah Timur Tengah dan Asia Pasifik. Spanyol pun telah mengonfirmasi kasus kedua. Israel, Selasa (28/4), mengonfirmasi kasus pertama flu babi di negara itu dan di kawasan Timur Tengah. Seorang pria yang baru-baru ini kembali dari Meksiko telah positif terjangkit virus flu babi.

”Sekarang flu babi sudah resmi tiba di Israel,” sebut laporan di radio militer.

Seorang pria berusia 49 tahun yang baru-baru ini ke Meksiko saat ini tengah dikarantina di sebuah rumah sakit dan menjalani sejumlah tes. Di kawasan Pasifik, Selandia Baru melaporkan tiga orang positif terjangkit flu babi. Menteri Kesehatan Tony Ryall mengatakan, itu merupakan kasus pertama flu babi di Selandia Baru.

Terdapat 10 orang yang diduga terjangkit virus flu babi, yaitu sembilan pelajar dan seorang guru. Mereka adalah bagian dari kelompok wisata sebuah sekolah menengah di Auckland yang kembali dari Meksiko, Sabtu. Pasangan asal Skotlandia, Iain dan Dawn Askham, juga positif terjangkit flu babi. Menteri Kesehatan Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan, keduanya kembali dari bulan madu di Cancun, kawasan resor di tenggara Meksiko.

Spanyol mengonfirmasi kasus kedua flu babi di negara itu. Kasus pertama flu babi di Spanyol juga merupakan kasus pertama flu babi di Eropa. Pasien terkini adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun dari Valencia yang kembali dari Meksiko. Menteri Kesehatan Spanyol Trinidad Jimenez mengatakan, ada 32 orang lain yang diduga terjangkit flu babi sekembali dari Meksiko. Di Meksiko, pusat penularan virus, jalan-jalan terlihat lengang. Restoran, bar, gedung bioskop, stadion, dan kantor pemerintah di Mexico City ditutup untuk mengurangi penyebaran virus flu babi. Sekolah ditutup hingga 6 Mei. Banyak orang yang memilih bekerja dari rumah dan mengenakan masker jika bepergian keluar rumah.

Kritik nama
Uni Eropa mengkritik penamaan flu babi karena salah kaprah dan bisa menghancurkan industri daging babi. Komisaris Kesehatan Uni Eropa Androulla Vassiliou mengatakan, flu babi seharusnya disebut ”flu baru” (novel flu). Vassiliou mengatakan, konotasi yang salah akan merugikan produsen daging babi. Dia menambahkan, daging babi aman dimakan dan tak ada hubungannya dengan penularan flu babi.

Ahli kesehatan mengatakan, virus itu berasal dari jenis yang sama yang menyebabkan penularan musiman pada manusia, tetapi juga mengandung materi genetik dari versi flu yang biasanya menjangkiti babi dan burung. Saat ini, empat laboratorium di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat tengah mengembangkan vaksin flu babi. Vaksin pertama diperkirakan siap dalam 4-6 bulan. Diperlukan beberapa bulan lagi untuk memproduksi vaksin itu dalam jumlah besar. (ap/afp/reuters/bbc/fro)

Enzim dan Katabolisme

Seluruh makhluk hidup memiliki ciri melakukan proses metabolisme, dan proses metabolisme akan berjalan dengan baik jika ada enzim sebagai biokatalisator. Berikut ini bahasan tentang enzim dan katabolisme .

ENZIM 









Bagaimanakah tahap - tahap respirasi aerob ???

Respirasi aerob terdiri atas 3 tahap yaitu :

1. Glikolisis ( terjadi di sitoplasma ), adalah proses pemecahan 1 molekul glukosa ( 6 C ) menjadi 2 molekul asam piruvat ( 3 C ), 2 ATP , dan 2 NADH (akseptor ion H ).
2. Siklus Krebs ( terjadi di mitokondria )
Sebelum memasuki siklus Krebs, 2 molekul asam piruvat ( 3 C ) akan mengalami dekarboksilase asam piruvat / pengurangan atom C dari asam piruvat menjadi 2 molekul asetil koenzim-A ( 2 C ), 2 molekul CO2 dan 2 NADH.
Selanjutnya 2 molekul asetil ko-A ( 2 C ) akan memasuki siklus Krebs dan dipecah menjadi 4 molekul CO2 ( 1 atom C ), 6 NADH, 2 ATP dan 2 FADH2.
3. Sistem Transfer Elektron Respirasi ( terjadi di membran dalam mitokondria )
Pada sistem transfer elektron respirasi terjadi transfer elektron / ion H yang terikat pada NADH dan FADH2 ( akseptor elektron ) melalui sistem membran mitokondria ,dibantu enzim yang disertai pembentukan H2O ( hasil reaksi ion H dengan O2) dan pembebasan energi ATP.
Untuk setiap molekul NADH mentransfer elektronnya pada O2 , dibebaskan 3 ATP ( jadi 10 NADH membebaskan 30 ATP ), sedangkan untuk setiap molekul FADH2 mentransfer elektronnya pada O2 membebaskan 2 ATP ( jadi 2 FADH2 membebaskan 4 ATP ).

Berikut ulasannya :




Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More