Fans Page

Sains - Al-Qur'an dan Sunnah

Alangkah baiknya jika kita meninjau ilmu sains kepada Al-Qur'an dan sunnah

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata

Tidak ada satu dalil dari Al-Qur'an dan sunnah yang bertentangan dengan sains dan matematika. Jika terjadi perselisihan diantara keduanya maka manusialah yang salah dalam memahaminya

Jadilah Ilmuan yang tegar di atas sunnah

Seorang yang potensinya rata-rata tidak menutup kemungkinan untuk menjadi Ilmuan besar. Bersemangatlah !! Jadilah Ilmuan yang tegar di atas sunnah

Salah satu bukti penciptaan oleh Allah ta'ala

Kemungkinan terciptanya alam semesta adalah 10^tak hingga. Sedangkan peluang lebih kecil dari 10^-50 adalah kemustahilan. Tak dapat ditawar lagi, alam semesta pasti diciptakan Allah ta'ala

Rosulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda

"Bersungguh-sungguhlah dalam meraih apa yang bermanfaat bagimu, dengan memohon pertolongan kepada Allah, dan jangan malas." (HR. Muslim)

Selasa, 07 Desember 2010

"Kumbang Pembom (Bombardier beetle)" Serangga dengan Pertahanan Diri Menakjubkan

Sistem pertahanan diri, perkembangbiakan dan berburu yang sangat rumit dari serangga, yang merupakan salah satu dari binatang jenis ini, menunjukkan bahwa semua sistem ini diciptakan oleh Pencipta yang Maha Bijaksana dan Maha Agung. Desain mengagumkan pada serangga adalah bukti keberadaan Allah dan ciptaan-Nya yang sempurna. Setiap manusia yang berpikir dengan hati jernih dan akal yang bebas prasangka akan mampu melihat fakta yang jelas ini. 


Dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Yuunus, 10:6)


Berlimpahnya jumlah serangga ini sungguh menakjubkan. Untuk setiap manusia di bumi, terdapat 200 juta serangga, ini setara dengan 10 juta serangga per kilometer persegi. Terdapat 30 juta jenis serangga, banyak diantaranya bahkan belum diberi nama.


Bombardier beetle atau ‘Kumbang Pembom’ adalah serangga yang telah dijadikan obyek bagi sejumlah besar penelitian. Yang menjadikan serangga ini begitu populer adalah senjata kimia yang sangat canggih dalam tubuhnya yang memiliki panjang sekitar 2 sentimeter. Ketika merasa terancam oleh binatang kecil lain, larutan panas mendidih dan pedih terbentuk dalam tubuhnya. Kemudian serangga ini menyemprotkan zat kimia tersebut ke arah musuh melalui lubang di bagian belakang tubuhnya. Ketika menghalau musuh dengan cara ini, kumbang pembom sendiri tidak memahami betapa menakjubkan perilaku yang ia tunjukkan. Senjata kimia ini adalah hasil reaksi kimia berantai sangat rumit yang terjadi dalam tubuh serangga tersebut.


Sejumlah organ khusus yang disebut kantung sekresi, menghasilkan cairan sangat pekat yang merupakan campuran dua zat kimia, yaitu hidrogen peroksida dan hidroquinon. Campuran ini lalu ditempatkan pada bilik penyimpanan yang disebut dengan collecting vesicle atau kantung pengumpul. Kantung pengumpul ini dihubungkan dengan ruangan yang kedua yang dinamakan bilik ledakan.


Ketika kumbang merasakan bahaya, ia menegangkan otot-otot di sekeliling bilik penyimpanan tersebut dan bilik ini tiba-tiba berkontraksi. Secara bersamaan, saluran yang menghubungkan bilik penyimpanan dengan bilik ledakan terbuka. Sehingga larutan kimia terdorong dan memasuki bilik ledakan. Segera setelah itu, saluran bilik ledakan menutup. Ketika larutan kimia ini bercampur dengan katalis enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar ektodermal yang menempel pada bilik ledakan, reaksi berantai terjadi. Reaksi-reaksi ini menghasilkan panas dalam jumlah besar, sehingga suhu larutan naik hingga mencapai titik didih. Otot-otot di sekeliling pipa yang mengarah keluar dari tubuh kumbang, memungkinkan semburan uap untuk diarahkan ke sumber bahaya tersebut. Dan kumbang membakar musuhnya dengan menyemprotkan cairan yang dihasilkannya ke arah si musuh. Senjata kimia yang sangat ampuh untuk mengusir musuh ini tidak berbahaya bagi serangga tersebut, sebab bagian tubuh kumbang yang menghasilkan zat kimia ini dilapisi dengan bahan anti-panas.


Sistem mengagumkan yang “mengejutkan” banyak ilmuwan ini harus terbentuk pada saat yang bersamaan dan sudah lengkap, sebagaimana jutaan sistem serupa di alam. Satu saja dari bagiannya hilang, maka sistem tersebut tidak akan bekerja dan makhluk kecil ini akan punah dari bumi. Setiap tahapan dari mekanisme pertahanan diri serangga ini, dikendalikan oleh kecerdasan yang luar biasa.

Kumbang pembom, sebagaimana milyaran makhluk hidup lainnya, adalah satu contoh ciptaan luar biasa dan tiada tara dari Allah Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Allah berfirman dalam Alqur'an.
Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini (QS. Al-Jaatsiyah, 45: 4)
Manfaat:
Kumbang Pembon dapat dijadikan penelitian dalam eksperimen mengenai struktur yang terdapat dalam tubuh kumbang pembon yang dapat menghasilkan zat kimia yang sangat rumit pembuatannya.


Hikmah:
Dapat mengetahui alangkah banyaknya makhluk ciptaan Allah SWT bahkan serangga dengan keistimewaannya disetiap jenis serangga dalam bertahan hidup di alam semesta ini. Bahkan masih banyak pengetahuan yang belum diketahui manusia dari ciptaan Allah SWT. 


Selesai ditulis di Surabaya pada Desember 2010

Selasa, 02 November 2010

Terungkapnya Fenomena Bulan Pernah Terbelah pada 14 Abad yang Lalu oleh Para Ilmuan Membuktikan Kebenaran Al-Qur'an

 Gambar bulan terlihat garis putih yang sebenarnya jurang yang teramat dalam sepanjang diameter bulan. 


Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)"

Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur'an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ?? Di bawah ini adalah kisahnya:
 
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. 

Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?"

Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ?
Mereka menjawab: "Coba belah bulan, .."

Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."

Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:
"Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)"

Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.

Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!

Presenter pun bertanya,
"Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".
 

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Islam adalah kebenaran,  satu-satunya jalan yang lurus." Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam."

Selesai ditulis di Surabaya pada November 2010

Selasa, 05 Oktober 2010

Radio Muslim

Klik Start untuk dengar siaran

Syiar Sunnah - Rodja 756 am

Minggu, 03 Oktober 2010

Proses Pembentukan Hujan Telah Diungkap di Dalam Al-Qur’an Secara Ilmiah Sejak 14 Abad Silam

Siklus air di atmosfer bumi 
 
Angin Yang mengawinkan

Dalam sebuah ayat Al Qur’an disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya.

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Qs. Al Hijr : 22)

Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran “mengawinkan” dari angin dalam pembentukan hujan.

Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:

Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.

Sebagaimana terlihat, angin “mengawinkan” uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan.

Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi.

Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Qur’an, pada saat orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam

Pembentukan Hujan
 
Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan..
 
Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, “bahan baku” hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat.

Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan,

“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Qs. Ar Ruum : 48)


Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini

Tahap 1: “Dialah Allah Yang mengirimkan angin…”

Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut “perangkap air”.

Tahap 2: “…lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal…”

Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

Tahap 3: “…lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya…”

Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.

Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan:

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Qs. An Nuur : 43)


Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut:


 Awan kumolonimbus

Tahap 1, Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.

Tahap 2, Pembentukan awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.

Tahap 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. (Anthes, Richard A.; John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269; Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142)

Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.


Selesai ditulis di Surabaya pada Oktober 2010

Rabu, 22 September 2010

Makna di Balik Penciptaan Berbagai Rupa Tanaman

Jika seseorang tidak merenungi makna di balik ciptaan Allah SWT, maka seseorang tersebut tidak dapat melihat karakteristik makhluk-makhluk luar biasa yang berada di sekitarnya. Selama seseorang tidak memikirkan tentang bagaimana kupu-kupu terbang dengan sayap bermembrannya, bagaimana seseorang melihat bunga yang memiliki keragaman warna, bagaimana cabang-cabang teratas pada ratusan pohon-pohon yang setinggi ratusan meter itu tetap hijau, maka seseorang tersebut tidak dapat memahami seluk-beluk penciptaan makhluk-makhluk oleh Allah SWT. Bahkan karya seni yang luar biasa yang terdapat dalam sekuntum bunga mungkin luput dari perhatian seseorang. Namun, karya seni yang sempurna ini jelas ditampilkan dalam semua makhluk hidup dari serangga sampai burung, dari tanaman sampai dengan makhluk laut. Tentu saja karya seni ini milik Allah SWT yang menjadi Pencipta dari semua makhluk hidup.

Mari kita berpikir tentang tanaman, buah-buahan, sayuran, bunga, dan pepohonan. Tanaman, masing-masing memiliki warna yang berbeda, mewangian dan citarasa, adalah bukti dari karya seni dalam ciptaan Allah. Setiap tanaman yang Anda lihat di sekitar Anda atau yang anda tahu dari buku memiliki warna dan pola yang khusus untuk jenisnya. Proses reproduksi dari masing-masing jenis berbeda, proporsi nektar yang terkandung di dalamnya serta aroma juga berbeda semuanya. Mari kita berpikir tentang mawar. Ada merah, putih, kuning, oranye, pink, bermata putih, berwarna ganda, bahkan mawar dengan warna bergradasi . Tentu saja, hal ini akan menjadi kebutaan yang nyata untuk seseorang yang tidak merasa kagum melihat semua ini dan tidak melihat keMaha Kuasaan Allah, Yang menjadi pencipta dari semua bunga-bunga ini.

Dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada mereka yang lalai menghargai tanda-tanda dari ciptaan yang mereka lihat sebagai berikut: 
"Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya. Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain)." (QS. Yusuf, 105-106)

Apakah Anda pernah berpikir mengapa tanaman berwarna hijau? Seperti yang jelas terlihat, warna yang berlaku di dunia tanaman adalah hijau dan nuansa kehijauan. Klorofil merupakan substansi utama yang menghasilkan warna hijau. Klorofil, sebuah zat yang sangat penting, yaitu sebuah pigmen yang terkandung dalam kloroplas yang tersebar dalam sitoplasma sel tanaman. Pigmen ini menyerap cahaya yang berasal dari matahari dengan sangat mudah, tetapi pigmen ini hanya memantulkan warna hijau saja. Selain memberikan warna hijau untuk daun, Proses ini juga menyebabkan terpenuhinya proses penting yang disebut "fotosintesis".

Dalam fotosintesis, tanaman memanfaatkan sinar matahari, yang terdiri dari kombinasi warna yang berbeda. Salah satu sifat yang paling penting dari warna dalam cahaya matahari adalah bahwa tingkat energi mereka berbeda satu sama lain. bermacam-macam warna inilah yang disebut spektrum, sebagai contoh yang diperoleh oleh pembiasan warna dalam sebuah prisma memiliki corak merah dan kuning di salah satu ujung, dan biru dan warna ungu di ujung lainnya. Warna dengan tingkat energi tertinggi adalah yang berwarna biru yang berada di akhir daripada spektrum tersebut.

Perbedaan tingkat energi diantara warna-warna tersebut sangatlah penting bagi tanaman, karena mereka membutuhkan sejumlah besar energi untuk fotosintesis. Untuk alasan ini, selama fotosintesis, tanaman yang menyerap sinar matahari dari tingkat energi tertinggi berada menjelang akhir dari spektrum ultraviolet, yaitu warna violet dan biru, sebagaimana warna yang menuju kepada infra merah (panas) di akhir spektrum, yaitu merah, jingga dan kuning.  Daun melakukan semua proses ini melalui pigmen klorofil yang ada di kloroplas.

Pada tanaman untuk melakukan proses photosintesa, tingkat energi partikel cahaya yang diserap oleh zat klorofil haruslah cukup. Proses fotosintesis dimulai saat tanaman, dengan energi yang diterimanya dari partikel cahaya, memecah molekul air menjadi molekul oksigen dan hidrogen. Hidrogen bereaksi dengan karbon dalam gas karbondioksida untuk membentuk getah tanaman yang sangat penting bagi tanaman untuk bertahan hidup. Dengan kata lain, tanaman memproduksi makanan sendiri. Oksigen yang tidak digunakan, di sisi lain, dilepaskan ke udara. Sebagian besar oksigen yang kita hirup di atmosfer dihasilkan dengan cara itu.

Sebagai hasil dari proses fotosintesis pada tanaman, mereka menghasilkan karbohidrat, salah satu sumber makanan utama bagi makhluk hidup lainnya. Zat yang dihasilkan selama fotosintesis sangatlah penting bagi tanaman diri sendiri maupun untuk hewan dan manusia, karena tanaman adalah sumber utama makanan dari semua makhluk hidup di bumi.

Sebagaimana telah kita lihat, selain memberikan penampilan yang indah, warna hijau pada tanaman juga sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Allah SWT membuat zat klorofil sebagai  pemberi makan untuk tanaman dan kelangsungan semua makhluk hidup lainnya.
Adalah yang Mahakuasa, yang Mahatahu ALLAH yang menciptakan mereka dengan bentuk-bentuknya dan dengan struktur yang sempurna.
"Dia-lah ALLAH Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia Memiliki nama-nama yang indah. Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (Surah al-Hasyr : 24)  
  

Selesai ditulis di Surabaya pada September 2010

Rabu, 25 Agustus 2010

Bukti Saintifik Tentang Khasiat Madu Membuktikan Kebenaran Al-Qur'an

"Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia." (QS. An-Nahl, 16:68)
 
Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.

Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)

Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?
Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.


Selesai ditulis di Surabaya pada Agustus 2010

Keteraturan Geometris Tata Surya Membuktikan Eksistensi Allah Ta'ala

Mengapa bentuk "spiral" yang ada melalui jagad raya adalah struktur yang paling sering diamati oleh para astronomer ?

Apakah hal yang terpenting dari tata ruang secara matematis dari jagad raya ini ?

 
Walaupun terdapat banyak sekali objek-objek luar angkasa yang bergerak, faktanya tidak ada tabrakan yang terjadi di sana dan ini pasti melibatkan kalkulasi khusus serta pengetahuan. Karena setiap peristiwa yang muncul di alam semesta dan hasilnya dari setiap kejadian bisa dipahami tidak hanya melalui pengamatan tapi juga melalui perhitungani fisik dan matematis. Untuk itu, ada bentuk yang diperintahkan oleh pengetahuan matematis dan indikator paling penting dari ini adalah susunan tata ruang dari jagad raya. Sebagai sebuah bentuk geometris, dimanapun ia muncul, haruslah berdasarkan pengukuran yang spesifik dan kalkulasi, ini mengindikasikan hadirnya suatu pengetahuan yang tinggi dan perintah. Planet ada dalam bentuk "globe", bergerak dalam orbit mereka, yang berbentuk seperti "elips" dan galaksi yang terdiri dari berjuta bentuk bintang yang membentuk seperti "spiral" atau "eliptikal" adalah beberapa contoh yang mengagumkan dari susunan geometris dari alam semesta.

SPIRAL YANG SAMA DITEMUKAN DALAM GALAKSI


Bentuk yang paling penting yang terlihat di alam semesta ini adalah susunan "spiral". Susunan spiral dari alam semesta adalah struktur utama yang paling sering diamati dan diteliti oleh para astronomer. Semenjak dua dari tiga galaksi di alam semesta ada dalam bentuk spiral, bentuk ini adalah bentuk yang paling umum dari galaksi atau bimasakti. Sebuah spiral bimasakti berputar mengelilingi orbitnya sendiri dan disaat yang sama gravitasi serta kekuatan sentrifugal ada dalam keadaan yang seimbang.  Karena keseimbangan inilah, jutaan bintang-bintang di bimasakti, tidak berhamburan walaupun harus berputar dan tetap pada orbitnya masing-masing. Galaksi tidak berputar ke tiap bagian secara simultan seperti roda mobil. Pusat perputarannya berputar lebih cepat dari yang di tepi. Hasilnya ia menghasilkan bentuk spiral, yang meluas keluar dari pusatnya. Ilmuwan, yang meneliti bentuk ini, telah menemukan keseimbangan matematis sensitif  yang timbul bergantung dari bentuk galaksi itu sendiri.

STRUKTUR SEPERTI RASIO EMAS DITEMUKAN DALAM ALAM


Investigasi menemukan lengan spiral dari galaksi adalah gelombang padat yang berputar pada kecepatan serta posisi kaku. Ini menunjukan bahwa spiral dari galaksi memiliki dasar geometris yang sama sebagai spiral yang sama dalam alam. Contohnya, investigasi astronomi menemukan bahwa galaksi Bima Sakti dimana sistem solar ditemukan memiliki bentuk geometri bentuk spiral yang sama. 1. astronomer Swedia Carl-Gustav Danver juga telah mengivestigasi bentuk yang khusus ini, dan menyatakan bahwa ini adalah spiral logaritmik. (sama).

BAGAIMANA BENTUK SPIRAL INI MEMUNGKINKAN KESEIMBANGAN ?

Keseimbangan di antara kekuatan fisik dalam bentuk spiral pada galaksi adalah sangat mengherankan. Sebuah galaksi tumbuh dengan mengintensifkan pada pusat massa oleh efek gravitasi. Semenjak peningkatan pada pusat massa juga meningkatkan gravitasi, pusat dari galaksi akan mulai untuk berputar lebih deras untuk mengganti kekuatan dari kekuatan sentrifugal dan gravitasi. Lebih jauh, pusatnya berputar lebih banyak juga mencegah pengembunan dari pusat massa. Untuk itu, agar semua sistem dalam galaksi tetap seimbang, ada kebutuhan untuk suatu mekanisme khusus yang memperlambat partikel-partikel di pusat dan mempercepat yang berada di tepian. mekanisme ini telah dibuat oleh "bentuk spiral yang sama" karena lengan spiral yang sama inilah yang paling benar untuk fungsi ini.

ALLAH MENCIPTAKAN DARI YANG TIDAK ADA

Seperti yang terlihat, banyak galaksi ada pada bentuk dari spiral yang sama sesungguhnya memiliki sebuah kepentingan yang vital untuk galaksi-galaksi ini untuk tetap dalam keadaan seimbang. Sangat menakjubkan bahwa bentuk spiral yang sama berdasarkan pada rasio emas pada tanaman dan makhluk-makhluk dalam laut juga terlihat di luar angkasa juga spiral itu terlihat di galaksi seperti spiral dalam tanaman dan kerang-kerangan, mengisi pentingnya sebuah fungsi untuk keseimbangan dan keserasian.

Tidak ada keraguan, bahwa perintah dan keseimbangan di alam semesta, tidak pernah salah semenjak hari diciptakannya alam semesta sebagai bukti kekuatan ALLAH yang tak terbatas. Tuhan kita yang memiliki kekuatan untuk menciptakan sesuatu dengan sangat sempurna, juga menciptakan rasio emas yang begitu unik dan sangat fungsional dan rasio ini telah menciptakan suatu estetika yang sempurna dan kecantikan fungsional dan keseimbangan di setiap sistem yang hadir dan satu yang mencengangkan.

 
"Sungguh, Tuhan-mu (adalah) ALLAH yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia Ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci ALLAH, Tuhan seluruh alam." (Surah al-Araf : 54)

Selesai ditulis di Surabaya pada Agustus 2010

Jumat, 09 Juli 2010

Ditemukannya Sungai Bawah Laut Membuktikan Kebenaran Al-Qur'an

Foto Sungai bawah laut yang ditemukan di perairan Cenote Angelia, Mexico.

Pesona bawah laut yang sungguh menawan. Inilah penemuan fenomena alam mengenai Sungai bawah laut di perairan Cenote Angelia, Mexico  yang sebenarnya sudah digambarkan secara jelas di dalam Alquran.

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.


Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut MEKSIKO tepatnya di perairan Cenote Angelia, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.


 Foto ekspedisi sungai bawah laut

 Foto ekspedisi sungai bawah laut


Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan…” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah yang mana seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah juga bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Selesai ditulis di Surabaya pada Juli 2010

Sifat menakjubkan Air

Air mempunyai banyak sifat kimia yang istimewa. Setiap molekul air terbentuk dari penggabungan atom hidrogen dan oksigen. Yang menarik adalah bahwa kedua gas ini, yang satu bersifat membakar, yang lain bersifat mudah terbakar, bergabung untuk membentuk cairan, yaitu air.  

Sekarang, mari kita lihat sepintas bagaimana air terbentuk secara kimia. Muatan listrik air adalah 0, berarti netral. Tetapi disebabkan ukuran atom oksigen dan hidrogen, komponen oksigen molekul air memiliki muatan yang sedikit negatif, dan komponen hidrogennya bermuatan sedikit positif. Ketika lebih dari satu molekul air bergabung, muatan-muatan positif dan negatif saling menarik untuk membentuk ikatan yang sangat khusus yang disebut “ikatan hidrogen”. Ikatan hidrogen adalah ikatan yang sangat lemah dan entah mengapa berumur pendek. Usia ikatan hidrogen ini kira-kira satu per seratus-milyar detik. Tetapi begitu satu ikatan pecah, ikatan yang lain terbentuk. Jadi, molekul-molekul air merekat kuat satu sama lain sambil mempertahankan bentuk cair karena mereka diikat dengan ikatan lemah.

Ikatan hidrogen juga memungkinkan air menahan perubahan tempe-ratur. Walaupun temperatur udara meningkat cepat, suhu air meningkat dengan lambat, dan begitu juga bila suhu udara tiba-tiba turun, maka suhu air akan turun dengan lambat. Dibutuhkan perubahan suhu yang besar untuk menyebabkan perubahan suhu dalam air. Energi termal air yang tinggi ini memiliki fungsi penting dalam hidup kita. Sebagai contoh, terdapat sejumlah besar air dalam tubuh kita. Bila air beradaptasi sesuai dengan perubahan suhu yang tiba-tiba di udara, kita akan menjadi demam atau beku tiba-tiba.


Air juga memerlukan energi termal yang tinggi untuk menguap. Kare-na air menggunakan energi termal cukup banyak saat menguap, suhunya menjadi turun. Sebagai contoh, kembali ke tubuh manusia, suhu tubuh normal manusia adalah 36C, dan suhu tertinggi yang dapat ditolerir tubuh adalah 42C. Interval 6 ini memang sangat kecil dan bahkan bekerja di bawah terik matahari selama berjam-jam dapat meningkatkan suhu badan setinggi itu. Tetapi, tubuh kita mengeluarkan banyak energi termal dengan berkeringat, yaitu menguapkan air di dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan suhu tubuh menjadi turun. Bila tubuh kita tidak memiliki mekanisme seperti itu, bekerja di bawah sinar matahari beberapa jam saja akan fatal akibatnya.

Ikatan hidrogen melengkapi air dengan sifat lain yang juga luar biasa, yaitu air lebih kental pada keadaan cair daripada keadaan bekunya. Padahal, sebagian besar zat di bumi lebih kental pada bentuk padat daripada bentuk cairnya.

Berlawanan dengan zat lain, air memuai ketika membeku. Ini karena ikatan hidrogen mencegah molekul-molekul air agar tidak berikatan terlalu kuat, akibatnya banyak ruang kosong di antara mereka. Ikatan hidrogen terurai ketika air berada dalam kondisi cair, yang menyebabkan atom-atom oksigen saling mendekat dan membentuk struktur yang lebih kental.

Hal ini juga yang menjadi penyebab es lebih ringan daripada air. Biasanya, bila Anda mencair-kan logam apa saja dan memasukkan logam padatnya ke dalam cairan itu, maka logam padat ini akan langsung tenggalam ke dasar cairan. Pada air, tidak seperti itu. Gunung es dengan berat puluhan ribu ton mengapung di atas air seperti pelampung. Jadi keuntungan apa yang diberikan oleh sifat-sifat air ini untuk kita?

 Gunung es yang massanya berton-ton dapat mengapung karena struktur molekul es tidak lebih rapat dari air.

Mari kita jawab pertanyaan ini dengan contoh sungai: Ketika cuaca sangat dingin, yang membeku bukan seluruh sungai namun hanya permukaannya saja. Air mencapai kondisi terberat pada suhu 4OC dan begitu air mencapai suhu ini, air langsung tenggelam ke dasar. Es ter-bentuk di atas air sebagai lapisan, di bawah lapisan ini air terus mengalir, dan karena 4OC adalah suhu di mana organisme hidup masih dapat bertahan, maka kehidupan dalam air tetap berlangsung.

Sifat-sifat unik yang telah Allah berikan kepada air membuat kehi-dupan bisa terwujud di atas bumi. Dalam Al Quran, Allah menyatakan pentingnya rahmat besar ini, yang diberikan-Nya kepada manusia:
“Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, seba-hagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggem-balakan ternakmu dan Dia menundukkan malam dan siang matahari dan bulan untukmu. Dan binatang-binatang itu ditundukkan (untuk-mu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahaminya.” (QS. An- Nahl, 16: 10-11)



         Selesai ditulis di Surabaya pada Juli 2010
         Dikutip dari http://www.insight-magazine.com/indo/

7 Lapisan Atmosfer Bumi Telah Dijelaskan di Dalam Al-Qur'an 14 abad yang Lalu

بسم الله الرحمن الرحيم

Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al-Baqoroh : 29)

ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ # فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Artinya : "Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Fushilat : 11-12)

Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.

Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai berikut:

Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)

Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut, antara lain:
1. Troposfer


2. Stratosfer


3. Ozonosfer


4. Mesosfer


5. Termosfer


6. Ionosfer


7. Eksosfer

Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, "… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.


Sebuah keajaiban besar Al-Qur'an bahwa 7 lapisan atmosfer bumi  yang ditemukan para ilmuan sekarang secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu. Subhanallah.......


Selesai ditulis di Surabaya pada Juli 2010

Gaya Fundamental Alam Semesta Bukti Eksistensi Allah Ta'ala

Kita telah menyebutkan bahwa hukum-hukum Fisika di alam semesta mulai berlaku setelah Big Bang. Hukum-hukum ini didasari “empat gaya fundamental” yang dikenal fisika modern dewasa ini. Gaya-gaya ini terbentuk bersamaan dengan pembentukan partikel sub-atomik pertama pada waktu spesifik segera setelah Big Bang, untuk membentuk seluruh aturan dan sistem alam semesta. Atom-atom yang menyusun materi alam semesta terwujud dan tersebar merata di alam semesta berkat interaksi gaya-gaya ini. Gaya-gaya ini adalah gaya tarik massa atau yang dikenal sebagai gaya gravitasi, gaya elektromagnetik, gaya nuklir kuat, dan gaya nuklir lemah. Semua gaya ini memiliki intensitas dan bidang kerja berbeda. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah beroperasi hanya pada skala subatomik. Dua gaya lainnya — gaya gravitasi dan gaya elektromagnetik — mengatur kumpulan atom, atau yang disebut “materi”. Pengaturan tanpa cacat di atas bumi disebabkan proporsi yang sangat rumit dari gaya-gaya ini. Perbandingan gaya-gaya ini menghasilkan suatu hal yang menarik. Semua materi yang diciptakan dan diedarkan ke penjuru alam semesta setelah Big Bang dibentuk oleh efek gaya-gaya yang sangat jauh berbeda ini. Berikut adalah nilai-nilai keempat gaya fundamental dengan selisih menakjubkan, dalam satuan standar internasional:

Gaya-gaya fundamental ini memungkinkan pembentukan alam semesta melalui penyebaran kekuatan dengan sempurna. Proporsi antara gaya-gaya ini didasarkan pada keseimbangan yang begitu rumit sehingga menimbulkan efek khusus itu terhadap partikel-partikel pada proporsi ini saja. 

1. Kekuatan Raksasa di Dalam Inti: Gaya Nuklir Kuat
Sampai di sini, kita telah menyaksikan bagaimana atom diciptakan, momen demi momen, dan keseimbangan rumit yang berlaku dalam penciptaan ini. Kita melihat bahwa semua yang ada di sekitar kita, termasuk diri kita sendiri disusun oleh atom-atom, dan atom-atom ini mengandung banyak partikel. Lalu, apakah gaya yang tetap menyatukan semua partikel yang membentuk inti atom itu? Gaya yang menjaga inti tetap utuh, dan yang merupakan gaya paling dahsyat menurut hukum-hukum fisika, adalah “gaya nuklir kuat”. 

Gaya ini menjaga proton dan netron dalam inti atom tetap di tempatnya. Inti atom dibentuk dengan cara demikian. Gaya ini sangat kuat sehingga nyaris menyebabkan proton dan netron dalam inti saling berikatan. Inilah sebabnya partikel-partikel kecil yang memiliki gaya ini disebut juga “gluon” yang dalam bahasa Latin berarti lem. Kekuatan ikatan tersebut disesuaikan dengan sangat teliti. Intensitas gaya ini telah diatur secara spesifik agar proton dan netron tetap berjarak tertentu. Bila gaya ini sedikit saja lebih kuat, maka proton dan netron akan saling bertabrakan. Bila gaya ini sedikit saja lebih lemah, mereka akan saling menjauh. Besarnya gaya ini tepat sesuai dengan yang dibutuhkan untuk membentuk inti atom setelah detik-detik pertama Big Bang.

Pemboman Hiroshima dan Nagasaki menunjukkan sedahsyat apa gaya nuklir kuat ini ketika dilepaskan. Satu-satunya alasan mengapa bom atom sangat efektif adalah pelepasan sejumlah kecil gaya ini yang tersembunyi di dalam inti atom. Hal ini akan dijelaskan lebih terperinci pada bab-bab berikutnya.

2. Sabuk Pengaman Atom: Gaya Nuklir Lemah
Salah satu faktor penting yang menjaga keteraturan di muka bumi ini adalah keseimbangan di dalam atom. Keseimbangan ini menjaga agar segala sesuatu tidak tiba-tiba terurai atau memancar-kan radiasi berbahaya. “Gaya nuklir lemah” ber-tanggung jawab atas keseimbang-an antara proton dan netron dalam inti atom. Gaya ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan inti yang mengandung sejumlah besar netron dan proton.

Jumlah proton dalam inti di akhir proses berubah, atom berubah pula dan menjadi atom yang lain. Di sini hasilnya sangatlah penting. Sebuah atom berubah menjadi atom berbeda tanpa terurai dan meneruskan eksistensinya. Sabuk pengaman ini melindungi organisme hidup dari bahaya yang akan muncul jika partikel-partikel terurai tanpa terkendali dan membahayakan manusia

3. Gaya yang Menjaga Elektron Tetap pada Orbitnya: Gaya Elektromagnetik
Penemuan gaya ini mengantarkan kita pada era baru dalam dunia fisika. Baru pada saat itulah dipahami bahwa setiap partikel mengan-dung “muatan listrik” menurut karakteristik strukturnya masing-masing dan bahwa ada gaya di antara muatan-muatan listrik ini. Gaya ini membuat partikel-partikel yang bermuatan listrik berlawanan saling tarik dan partikel-partikel bermuatan sama akan saling tolak, sehingga menjamin proton dalam inti atom dan elektron yang mengorbit di sekelilingnya tarik-menarik. Dengan cara ini, “inti” dan “elektron”, dua elemen dasar atom, tetap di tempat mereka. 


Perubahan kekuatan sekecil apa pun pada gaya ini dapat menyebab-kan elektron-elektron terlepas jauh dari inti atau melekat pada inti. Dalam kedua kasus ini, atom tidak mungkin terbentuk, sehingga alam semesta pun tidak ada. Tetapi, sejak momen pertama gaya ini terbentuk, proton-proton dalam inti menarik elektron dengan besar gaya yang tepat dibutuhkan untuk pembentukan atom.


4. Gaya yang Menjaga Alam Semesta Tetap Utuh: Gaya Gravitasi
Gravitasi adalah satu-satunya gaya yang dapat kita rasakan sehari-hari, namun sedikit sekali yang kita ketahui tentangnya. Gaya gravitasi sesungguhnya disebut “gaya tarik massa”. Gaya ini paling lemah dibandingkan gaya lainnya, namun karena gaya inilah, massa-massa yang sangat besar tarik-menarik. Gaya inilah yang membuat galaksi dan bintang-bintang di alam semesta tetap berada pada orbitnya masing-masing. Bumi dan planet-planet lain tetap di dalam orbit tertentu mengi-tari matahari, sekali lagi karena adanya gaya gravitasi. Kita dapat berjalan di atas bumi karena gaya ini. Bila ada pengurangan dalam nilai gaya ini, bintang-bintang akan jatuh, bumi akan keluar dari orbitnya, dan kita akan bertebaran ke luar angkasa. Bila nilainya lebih besar sedikit saja, bintang-bintang akan bertabrakan, bumi akan bergerak menuju matahari, dan kita akan melesak ke dalam kerak bumi. Walaupun tampak kecil sekali kemungkinan ini bagi Anda, semua itu tidak akan terelakkan bila gaya ini bergeser dari nilainya yang sekarang sekalipun hanya untuk sesaat.

Semua ilmuwan yang sedang meneliti subjek ini mengakui bahwa ketepatan nilai gaya-gaya fundamental ini sangat penting demi keber-adaan alam semesta.

Mengomentari hal ini, seorang ahli biologi molekuler yang terkenal, Michael Denton menyatakan dalam bukunya Nature's Destiny: How the Laws of Biology Reveal Purpose in the Universe:
  
Jika, misalnya, gaya gravitasi satu triliun kali lebih kuat, maka alam semesta akan jauh lebih kecil dan sejarah hidupnya jauh lebih pendek. Sebuah bintang rata-rata akan mempunyai massa satu triliun lebih kecil dari matahari dan masa hidup sekitar satu tahun. Di lain pihak, jika gravitasi kurang kuat, tidak ada bintang atau galaksi yang akan pernah terbentuk. Hubungan dan nilai-nilai lain tidak kurang kritisnya. Jika gaya nuklir kuat sedikit lebih lemah saja, satu-satunya unsur yang akan stabil hanya hidrogen. Tidak ada atom lain yang bisa terbentuk. Jika gaya nuklir kuat tersebut sedikit lebih ku-at dalam kaitannya dengan elektromagnetisme, maka inti atom yang terdiri dari dua proton menjadi yang paling stabil di alam semesta yang berarti tidak akan ada hidrogen, dan jika ada bintang atau galaksi yang terbentuk, mereka akan sangat berbeda dari bentuknya sekarang. Jelas sekali, jika se-mua gaya dan konstanta ini tidak mempunyai nilai tepat demikian, takkan ada bintang, supernova, planet, atom, dan kehidupan.11

Seorang ahli fisika terkemuka, Paul Davies, menyatakan kekaguman-nya terhadap penetapan nilai-nilai hukum-hukum fisika yang berlaku di alam semesta.

Bila seorang melanjutkan studi kosmologi, keingintahuannya bertambah. Temuan-temuan tentang sejarah kosmos membuat kita menerima bahwa perluasan alam semesta telah diatur dalam gerakannya dengan ketepatan yang sangat mengagumkan.12

Rancangan agung dan keteraturan sempurna yang berlaku di seluruh alam semesta dibangun di atas pondasi yang disediakan gaya-gaya fundamental ini. Pemilik keteraturan ini, tanpa keraguan, adalah Allah, yang menciptakan segala sesuatu tanpa cacat. Allah, Raja seluruh alam, menjaga bintang-bintang tetap berada di orbitnya dengan gaya-gaya terlemah, dan menjaga keutuhan inti atom dengan gaya-gaya terkuat. Semua gaya bekerja sesuai dengan “ukuran” yang telah Dia tentukan. Allah menujukkan keteraturan dalam penciptaan alam semesta dan keseimbangan “yang ditetapkan dengan serapi-rapinya” dalam salah satu ayat-Nya:
“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia mene-tapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS. Al Furqan, 25: 2)


Selesai ditulis di Surabaya pada Juli 2010 
Dikutip dari http://www.insight-magazine.com/indo/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More